Ketokohan Ir. Soekarno begitu melegenda sebagai proklamator dan pemimpin besar negeri ini, dalam konteks perjuangan Indonesia merdeka di abad modern namanya tetap menjadi yang terdepan, dicintai oleh rakyat, dibela oleh para loyalisnya dan diakui oleh Barat sebagai pemimpin yang konsisten dengan perjuangan anti kapitalisme, kolonialisme dan neo kapitalisme.
Nama Soekarno mempunyai magnet yang besar, pidato – pidatonya begitu menggelegar dan menggelorakan semangat nasionalisme dan kini para soekarnois masih mempercayai bahwa bung karno yang kharismatik adalah pemimpin besar yang tak akan pernah tergantikan, benarkah ???
Bung Karno sebagai Icon Nasionalis tidak perlu diragukan lagi, dari barat hingga ke timur negeri ini seolah meng-amini namun sisi lain bung karno sebagai sosok guru bangsa yang juga memiliki sisi – sisi islamis tentu tak banyak orang yang mengetahuinya terlebih di masa kepemimpinannya diwarnai dengan benturan – benturan politik dengan kalangan islamis dan polemik yang menajam seputar dasar negara dengan tokoh paling terkemuka kalangan Islam saat itu, Mr. Mohammad Natsir. Perlu untuk digarisbawahi bahwa kecintaan kalangan Islam kepada bung karno diekspresikan dengan sikap kritis dan upaya – upaya koreksi atas sikap dan langkah politik bung karno bukan dengan sikap selalu manis apalagi meng-kultuskan-nya, sebuah sikap yang dianggap oleh sebagian kalangan soekarnois sebagai sikap kontra revolusioner, padahal sepanjang sejarah kekuatan politik Islam yang dipresentasikan oleh Masyumi justru senantiasa bersikap sebagai kekuatan penyeimbang (oposisi) yang senantiasa “loyal”, meski sejarahnya terbungkus oleh kabut misteri namun “pengkhianatan” itu akhirnya justru datang dari Partai Komunis Indonesia (PKI) koalisi strategis pemerintah bung karno yang tergabung dalam Nasakom yang selalu berusaha mentahbiskan dirinya sebagai kekuatan yang proggresive revolusioner.
Nama Bung Karno yang dikenal sebagai Putra Sang Fajar tidak bisa dilepaskan dari tokoh – tokoh Pergerakan Islam yang Istiqomah berjuang demi cita – cita besar Kemerdekaan Indonesia, pemuda Soekarno pernah mondok di rumah tokoh Haji Oemar Said Cokroaminoto, tokoh terkemuka Sjarikat Islam, selain belajar filsafat dan pemikiran Islam pemuda soekarno juga belajar tentang pergerakan kepada orang yang tepat, bung karno sangat menikmati ceramah dan orasi cokroaminoto yang penuh energi perjuangan meski berada dalam pengawasan pihak belanda, gaya orasi sang guru turut membentuk gaya kepemimpinan bung karno dengan ciri khas pidato – pidatonya yang lantang dan berapi – api, Islamisme Cokroaminoto yang dijuluki oleh belanda sebagai “raja jawa tanpa mahkota” sedikit banyak terserap oleh pemuda soekarno, meski bung karno akhirnya memilih jalannya sendiri dengan hijrah ke Bandung dan kemudian mendirikan Partai Nasionalis Indonesia.
Tatkala berada dalam pengasingan belanda bung karno senantiasa berkorespondesi dengan Kyai Haji Mas Mansur, tokoh pergerakan dan ulama berpengaruh asal Surabaya yang dekat dengan kalangan NU, kelak KH Mas Mansur dipercaya menjadi Pengurus Besar Pesyarikatan Muhammadiyah dan pada masa pendudukan jepang mendirikan Pusat Tenaga Rakyat (PUTERA) dan terlibat dalam perjuangan bersama Bung Karno dalam Empat Serangkai.
Dengan Mas Mansur Bung Karno sering bertukar pikiran tentang Dinamika Islam dan langkah – langkah untuk me-mudakan pengertian Islam, beliau mengutarakan ketidaksetujuannya dengan sikap taklid bahkan secara tegas mengkritisi tentang “hijab” atau pembatas antara jamaah pria dan jamaah wanita, dan banyak kegelisahan – kegelisahan bung karno tentang permasalahan keislaman yang kesemuanya itu menunjukkan semangat dan harapan seorang soekarno agar Syiar Islam tidak jalan ditempat.
Selain dengan KH Mas Mansur, Bung Karno juga seringkali berkirim surat kepada Tuanku A. Hassan, Tokoh Islam Pendiri Persis di Bandung, Dalam Buku “Di Bawah Bendera Revolusi” surat – surat itu turut didokumentasikan, Bung Karno tidak segan – segan meminta “dikirimi” Literatur Islam tatkala berada dalam pengasingan.
Disisi lain Fatmawati, Isteri Bung Karno dikenal sangat agamis, dalam sebuah catatan terungkap bahwa pada saat rapat raksasa di Lapangan Ikada yang kini dikenal sebagai Gelora Bung Karno, fatmawati mengumandangkan ayat – ayat suci Al Qur’an. Latar belakang Fatmawati yang Agamis dinilai juga membawa pengaruh yang besar terhadap karir politik dan perjalanan hidup bung karno hingga akhir hayatnya.
Tentu masih banyak sisi menarik dan sisi islamis bung Karno yang belum terungkapkan…anda ingin menambahkan ???…(Ditunggu masukan dan komentar – komentarnya !!!…)
(Ditulis oleh Badrut Tamam Gaffas untuk Bulan Bintang Media)
Dukung Pertamina Blog Contes 2009 : Kerja Keras Adalah Energi Kita
Filed under: Pilihan, Uncategorized | Tagged: Di Bawah Bendera Revolusi, Fatmawati, HOS Cokroaminoto, Kyai Haji Mas Mansur, Mr. Mohammad Natsir, Muhammadiyah dan NU, neo Kapitalisme, Partai Komunis Indonesia, Partai Nasionalis Indonesia, Persis, Proklamator Soekarno, Putra Sang Fajar, Raja Jawa Tanpa Mahkota, SI, Tuanku A Hassan |
BULAN BINTANG MEDIA 
terkait dengan soekarno, wacana yang ditulis oleh rosihan anwar kiranya patut untuk diperbincangkan. benarkah soekarno seorang yang lemah?-alasan kenapa ia tidak ikut dibuang di digul – –
sebelumnya saya ingin bilang saya bukan komunis atau sosialis. saya cuma penggemar sejarah. wah kalo soal dibilang PKI berkhianat, saya rasa anda kebanyakan baca buku sejarah terbitan orba pak. setau saya peristiwa tahun 48 dan tahun 65 ada banyak kepentingan pihak barat untuk merubuhkan sukarno. tahun 48 alias sering disebut pemberontakan PKI madiun itu bisa dibilang adalah sebuah pembelaan diri muso terhadap kabinet hata dan siliwangi. ini terjadi atas dikte amerika untuk membasmi kaum merah agar pengaruh blok timur tidak meluas di negeri indonesia yang masih muda. sedang pada tahun 65, anda tentu masih ingat dong dengan konfrontasi malaysia. inggris punya kepentingan untuk menggasak PKI sebagai respon pembentukan angkatan ke lima yang di duga inggris akan di terjunkan kewilayah konflik sepanjang perbatasan indonesia malaysia. sukarno dan PKI mungkin berbeda ideologi, tapi punya kesamaan kepentingan terhadap konflik dengan malaysia. dengan itu agen rahasia inggris berusaha membuat suatu plot dimana dalam surat duta besar inggris menerangkan adanya gerakan dewan jendral untuk menggulingkan sukarno untuk memancing PKI agar bergerak menjegal para jendral yang diisukan akan kudeta. PKI yang pada dasarnya punya kepentingan yang sama dengan sukarno dan memang mempunyai banyak konflik dengan petinggi angkatan darat terpancing untuk mendahului bergerak membersihkan dewan jendral. dan meletuslah G30SPKI, banyak pihak yang bermain. salah satunya amerika, yang khawatir komunis semakin merambah ke pusat pemerintahan sehingga menjadikan indonesia duri dalam daging atas usahanya mengenyahkan komunis di asia. amerika mensuplay perlatan komunikasi dan senjata ringan dalam aksi pembantaian berjuta massa yag dituduh sebagai kaum merah. jadi tentang PKI mengkhianati sukarno saya tidak sependapat dengan anda
Bung Batrez, terimakasih atas masukannya.
Dalam kacamata saya Pengkhianatan PKI atas Bung Karno justru bukan dari peristiwa 30 September yang Kontroversial itu melainkan gerakan – gerakan terorganisis dan massive PKI dengan “mendompleng”Bung Karno sebagai pemimpin besar revolusi kala itu, PKI menawarkan Jabatan Presiden Seumur Hidup Kepada Bung Karno, PKI membentuk Barisan Soekarno untuk melawan kekuatan yang Kontra Revolusioner dan target PKI jelas berada di pusat kekuasaan dan itu berhasil. Bung Karno telah di”khianati” secara terang –terangan dan PKI berhasil memecah belah konfigurasi politik kala itu, Permusuhan PKI atas Gerakan Islam Politik yang dimotori oleh MASJUMI terjadi dimana – mana khususnya di Jawa Timur dan Jawa Tengah, Masjumi yang menolak Nasakom dan menjadi oposisi pemerintah memang sering mengkritisi pemerintahan bung karno namun oleh PKI malah “dituding” dan “difitnah” sebagai gerakan anti bung karno, kontra revolusioner dan dibeberapa tempat muncul gerakan Ganyang Masjumi dimana tokoh – tokoh Masjumi di culik, mengalami intimidasi dan sebagainya, Yang terkenal adalah Perisitiwa Kanigoro dimana pesantren di rusak dan Kitab Suci ummat Islam dinistakan, dan puncaknya adalah Bung Karno yang dikenal sangat Demokratis harus mengkhianati nuraninya dengan “membubarkan Partai Masjumi” padahal Siapapun tahu peran besar Masjumi dalam sejarah perjuangan bangsa ini. Betapa banyak ummat Islam dan Tokoh Masjumi yang menjadi korban dalam versi sejarah yang tidak populer ini.
Bung Bratez…bahaya merah PKI justru terletak dari dokrin dan garis perjuangannya yang impulsif konfrontatif, mengurai pertentangan kelas, menyukai mobilisasi massa dan menghalalkan senjata “anarkhi” dalam perjuangan bahkan situasi ekstrem dan chaos menjadi moment yang justru menguntungkan bagi gerakan ini, PKI yang massive memang kekuatan yang solid, mobile dan terorganisir sehingga propaganda yang mengatas namakan keberpihakan atas rakyat, kaum miskin, buruh, petani dan kaum marginal lainnya sejatinya adalah jalan “cerdik” yang mereka lalui untuk meraih vitalitas politik dan makin membesarkan syahwat politiknya untuk mencengkeram kekuasaan.
Pada hakikatnya PKI telah mengobarkan permusuhan atas berbagai kompenen bangsa ini yang tidak sehaluan dengannya khususnya ummat Islam, PKI berhasil ditumpas salah satunya lantaran ummat Islam bersatu dan menganggap PKI sebagai “Musuh Bersama” namun bagi saya sesunguhnya PKI telah menuai karmanya sendiri.
Saya setuju dengan analisa keterlibatan barat dan amerika dalam mencekoki bangsa kita dengan demokrasi, begitulah realita dalam perang dingin kala itu. Saya justru sangat prihatin atas terjadinya tragedi kemanusian yang lebih besar pasca itu yang konon jumlah korbannya mencapai lebih dari satu juta jiwa (lebh besar dari jumlah korban perang dunia kedua), saya termasuk orang yang sepakat dengan asumsi adanya tangan ketiga yang diciptakan lantas bermain melalui Agen khusus “Syam Kamaruzzaman” yang misterius hingga akhirnya tragedi september berdarah itu meletus. Hakikatnya segelitir petinggi – petinggi PKI yang terprovokasi untuk bergerak dalam peristiwa itu namun siapapun telah meramalkan target PKI jauh lebih besar dari sekedar mengendalikan pemerintahan Bung Karno, PKI ingin menguasai dan memerahkan negeri ini.
Bagaimana menurut anda ?!?!
Soekarno memang dekat dengan Cokroaminoto tapi nyatanya enggan menerusi perjuangan islam gurunya, apakah Cokroaminoto yang demokratis ataukah Soekarno dan murid Pak Cokro lainnya yang oppurtunis sepengetahuan saya pidato meniru Pak Cokro dan lambang partai konon mengambil dari lambang syarikat Islam tapi kenapa sepanjang hidupnya seolah Pak Karno mengambil jarak dengan ummat islam
BK dan Kebangkitan Nasional 2 hal yang tdk terpisahkan
Dibagian lain blog ini disebutkan BK sebagai murid dari guru pergerakan yang bernama Pak Cokroaminoto tokoh terkenal SI
Sisi Keislaman BK menjadi menarik lantaran banyak yg main tuding saja BK itu sekularis sampai komunis ((((yyang benar saja)))
BK itu Islam dan sangat Islamis kalo orang – orang Masyumi anti BK itu karena BK dianggap saudara dan tokoh islam yang perlu dibela dengan di “luruskan”
Blog ini menggambarkan sebenarnya BK dan Masyumi itu dekat karena berakar dari Pak Cokro dan SI (((Sekian)))
BK dan Kebangkitan Nasional 2 hal yang tdk terpisahkan
Dibagian lain blog ini disebutkan BK sebagai murid dari guru pergerakan yang bernama Pak Cokroaminoto tokoh terkenal SI
Sisi Keislaman BK menjadi menarik lantaran banyak yg main tuding saja BK itu sekularis sampai komunis ((((yyang benar saja)))
BK itu Islam dan sangat Islamis kalo orang – orang Masyumi anti BK itu karena BK dianggap saudara dan tokoh islam yang perlu dibela dengan di “luruskan”
Blog ini menggambarkan sebenarnya BK dan Masyumi itu dekat karena berakar dari Pak Cokro dan SI
kalau anda mau tahu BK agamis atau tidak, baca “abu hanifah: tales of revolution”.
abu hanifah ini tokoh masyumi dan dia penantang besar sukarnoism.
jadi komentar #6 agak kontradiktif dengan buku ini.
selamat malam, saya pernah dapat cerita dari eyang kakung saya. Pemberontakan PKI yang pada akhirnya menyeret Soekarno menjadi terlibat didalamnya adalah akal-akalan dari pro orde baru (Soeharto, red) yang menginginkan tampuk kepemimpinan Indonesia. Beliau (Soeharto, red) memang ahli taktik dan berhasil mengadu domba dan mengkambing-hitamkan Soekarno dalam peristiwa G30S. Selain itu kita juga wajib berhati-hati dan memilah informasi sejarah yang ada. Supersemar dengan versi yang saya peroleh saat menimba ilmu di pendidikan dasar dan menengah adalah salah satu ‘warisan’ dari Soeharto yang benar-benar menyimpangkan sejarah dan pendidikan generasi bangsa.
mas boleh gak artikel saya pasang di blog saya matur nuon
menurut saya sisi islam soekarno sangat kental bisa diliat di buku2nya terutama dibawah bendera revolusi
maf lok salah omong saya hanya pengemar yang dikit tau heheheheh
Oh silahkan saja, semua yang ter-posting di Bulan Bintang Media sepenuhnya terbuka dan bersyukur sekali jika memang materi di blog ini bisa disharingkan lebih luas lagi.
Sunguh sampai saat ini, kita sangat prihatin dengan keadaan bangsa yang carut marut. Saya melihat bahwa Indonesia sampai saat ini masih butuh Kepemimpinan Soekarno. Tidak ada yang sanggup seperti Soekarno “The Founding Father” dalam mempimpin bangsa Indonesia.
Indonesia menjadi berharga dan disegani oleh bangsa-bangsa lain.
Revolusioner sejati tak’kan hilang begitu saja meski kini telah bersemayam jasadnya dalam bumi.
RIP toek SOEKARNO
[…] di/pada Februari 17th, 2008 pada 11:40 am […]
Sebagai generasi muda saya baru tahu begitu sangat besar peran Bung Karno. Sekalipun satu rezim mau menghilangkan sejarahnya ternyata itu tidak bisa. Mungkin karena terlalu besar nama Bung Karno sehingga satu rezimpun tak mampu melakukan itu.
Assala…
wah membicarakan tentang bung karno, maaf saya lebih familiar dengan panggilan simbah, tidak akan ada habisnya karena beliau memang bukan manusia biasam beliau memang ditakdirkan Alloh untuk menjadi pewrna negri ini terlepas dari segala kekhilafan manusiawinya, yang jelas beliau sekarang adalah suhada dimana disisi Alloh sejatinya tidak meninggal (boleh percaya boleh tidak),beliau bersama PARA DEWAN SUHADA MASIH TETAP MENDAPATKAN TUGAS UNTUK MENJADIKAN nUSANTARA INI MERCUSUAR DUNIA, karena jayanya Nusantara adalah cikal bakal kejayaan Islam, tapi bener-bener Islam yang rahmatan lil alamin, penuh dengan kasih sayang dan mencintai alloh dengan sepenuh hati.Para Dewan suhada dipimpin oleh Eyang Sunan Lawu/Eyang Ismoyo/Eyang Kilir/nabi Chaidir, waktunya sudah dekat, sebentar lagi akan Muncul pemimpin yang lebih hebat dari Simbah/Bung Karno, pemimpin yang benar-benar dipersiapkan oleh alloh melalui para dewan suhada, semua sudah ditata, sudah dipersiapkan dengan matang mari bersyukur untuk semua itu “Gemah ripah loh jinawi toto tentrem kerto raharjo/baldatun toyyibatun warofun Ghofuur”
wassalam….
semoga tetap sukses
apa gunanya diperdebatkan.
wa se 7 bngt 5lo Firdaus . . . amin amin amin ya robbal’alamin
saya penggemar pak Karno.saya sangat senang membaca sejarah tentang pak karno.hidup………. pak karno!!!!!!!
sya tertarik dengan wacana anda,tapi perlu di lengkapi kembali supaya lbih jelas dan lbih nenarik lagi………….
terlepas dari segala pendapat orang, bung karno tetap hanya seorang manusia biasa yang pasti tidak luput dari dosa dan kesalahan
terlepas dari berbagai kontroversi yang mengelilingi bung karno. saya kira setiap kebijakan bung karno adalah langkah riil dalam usaha mewujudkan bangsa indonesia menjadi bangsa yang disegani di dunia. berubah-ubahnya sistem pemerintahan kala itu saya kira semua akan mengerti bahwa indonesia adalah negara baru yang belum mempunyai formula pemerintahan yang pas.Dan bung karno yang dalam banyak dalam banyak hal menunjukkan sebagai Indonesian yang sebenarnya,lebih banyak berorientasi pada persatuan bangsa yang nota bene-nya baru seumur jagung. saya tak hendak memuji bung karno, tapi sepanjang umur negeri ini hanya bung karno lah presiden Indonesia yang berjiw Indonesia, berjiwa Nusantara
Ir Soekarno memang sosok yang mengagumkan…
andai sja lahir Soekarno2 bru,
yg mmpu mengharumkan nama INDONESIA…
Memang bung karno masih sosok pemimpin yg ideal memimpin bangsa Indonesia,,,,,
Tak tergantikanlah ,,,,,,,
Ir. Soekarno adalah seorang bapak nusantara, semua bahasa setiap suku beliau bisa.
ass wr wb..
satu kata untuk Bapak( Bungkarno) adalah BAPAK BANGSA.
dan satu lagi, beliau adalah Ahli tahajud(Sholat Malam).
banyak yang kontra/tidak suka terhadap beliau, sampai detik ini. Itu karena belum memahami betul siapa Beliau. Kalaupun memahami,hanya sekedar tahu,tapi belum mengerti. Karena kelicikan dan kenistaan rezim orba, dengan segala polesan dan perekayasaannya.
wassalam
Lanjutkan………..Jerih Payah Bung Karno ” Raja Jawa Tanpa Mahkota “
merdeka Indonesiaku…….. Ayo bangkitkan semangat kalian…….. meski kita sudah merdeka, kita harus tetap berjuang demi negara kita ini…………. JANGAN BERMALAS_MALASAN SePErTI KORUPTOR……………..
:(
asslmkum,,tuk para pecinta Ir.soekarno…wlau q tak tau bnyk tentng BK,,tp q sngt bngga Ind mmlki org sprti beliau ,mgkn nb Muhhamad SAW…pnerang umat islam,tp ind mnjd bngsa besar dan negara yg ditakuti oleh bngsa lain ,termsk Amerika .mgkn amerika leh bngga dg nuklirnya ,tp ind tdk tkt tuk mlwnnya krna prsatuan dn kesatuanlah yg mnnjukn bgsa tu besar,mgkn bk tlah waft tp dlm msykt kcil nm beliau sllu terknl dn mnyatu dlm ht msyrkt kcil,,dn kt liat bgimn beliau brgaul dg msyrkat kcil,I LOVE BUNG KARNO.
Apa pun itu yg jelas sampe kpanpun saya n ayah saya adalah pecinta setia bung karno.satu pesan dari bung karno yang slalu d ingat ayah saya sampai saat ini adalah.”DALAM MEMBANGUN NEGARA JANGANLAH MENGANDALKAN PINJAMAN.BERUSAHALAH YANG KERAS”